Bengkulu- Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung akan menumbangkan sebanyak 2.000 batang pohon sawit yang ditanam secara ilegal di kawasan hutan konservasi Taman Buru Semidang Bukit Kabu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. "Ada 2.000 batang yang direncanakan ditumbangkan di kawasan seluas 20 hektare," kata Kepala Bagian Tata Usaha BKSDA Bengkulu-Lampung DiIndonesia, hutan lumut berada di wilayah Gunung Lumut, Kalimantan Timur, Hutan Lumut Gunung Singgalang, Sumatra Barat, dan Pegunungan Argopuro, Jawa Timur. 36 juta ha berada di Kepulauan Indonesia baik di pulau besar maupun pulau-pulau kecilnya (KEMENHUT, 2012).Luasan hutan mangrove sekitar75% yang beradadi Kawasan Asia Tenggara tumbuh di Indonesia WebsiteBadan Pusat Statistik. Indonesia | English. Manual | Tautan | Peta Situs | S&K. Beranda; Tentang Kami . Tentang BPS. Informasi Umum; Visi dan Misi; Beranda » Kehutanan » Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan. Sosial dan Kependudukan. Gender. Geografi. Iklim Selengkapnya Ekonomi dan Perdagangan. Ekspor-Impor. Energi KONSERVASIAIR DAN TANAH- PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI KAWASAN HUTAN. Universitas Trunojoyo Madura, 2020. L. Prayogo, S.Si. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Dengan melihat permasalahan yang terjadi selama ini terhadap harimau sumatera, maka pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatera di Provinsi Riau harus segera direalisasikan," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu (29/7/2020) dikutip dari antarariau. . Paket wisata bintan 4 hari 3 malam – Padang Lamun adalah salah satu rantai ekosistem akuatik yang sangat berpartisipasi. Untuk kelangsungan ekosistem laut, mangrove dan Terumbu karang. Ekosistem laut akan terjaga dengan baik kalau ketiga rantai ini tidak terputus. Sayangnya program konservasi atas tiga mata rantai ini, cuma terkesan di titik beratkan. pada konservasi magrove dan terumbu karang saja. Sedangkan konservasi atas padang lamun jarang terdengar. P adahal Padang lamun mempunyai kegunaan sangat mutlak untuk menjaga kelestarian Magrouve dan terumbu karang. Lamun akan hidup di mana ke dua rantai mutlak itu magrouve dan terumbu karang berada. Lamun akan tumbuh pada perairan dangkal, tidak lebih berasal dari perairan bersama dengan kedalaman 3 meter. Padang lamun selain bermanfaat sebagai area ikan mencari makan, dan berlindung. Lamun terhitung bermanfaat untuk area perkembangan berasal dari bibit bibit ikan, beberapa biota laut punya nilai ekonomi tinggi terhitung hidup disana, seperti teripang, udang, penyu, ikan duyung Dugong dan tipe kerang kerangan. Jika kita memandang berasal dari sisi ketahanan ekosistem laut, Padang lamun sangat mempunyai kegunaan mutlak pada hal itu, padang lamun merupakan bagian paling awal menjaga magrove dan daratan berasal dari gelombang laut, sehingga dampak erosi bisa di kurangi. Kampung Wisata Panglong, Kampung Suku Laut Pulau Bintan Disamping itu padang lamun terhitung punyai kegunaan untuk membantu terumbu karang di dasar laut, yaitu menghindar dampak sedimen dan pencemaran yang berasal dari daratan sehingga menjaga kualitas air laut, sehingga proses photosintesis terumbu karang bisa berlangsung bersama dengan baik. Oleh dikarenakan itu, keberadaan tiga matarantai tesebut mangrove, padang lamun, dan terumbu karang adalah mata rantai yang tidak boleh terputuskan. kalau tidak benar satu berasal dari proses berikut rusak, maka kelestarian ekositem laut akan terganggu. Pulau Bintan Pulau Bintan, adalah tidak benar satu area di indonesia yang di tunjuk untuk menjadi area konservasi padang lamun, dikarenakan perairan pulau bintan sangat banyak terdapat padang lamun, area terbesar padang Lamun adalah di kawasan pesisir timur pulau Bintan dan beberapa pulau kecil lainnya seperti Pulau Mapur . Untuk menopang program konservasi tersebut, pemerintah kabupaten bintan sudah mengambil keputusan beberapa area di pulau bintan sebagai area bantuan Padang lamun, diantaranya Teluk Bakau, Desa Malang rapat, Telok sebong dan Tanjung Berakit Navigasi pos - Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut hutan konservasi. Hutan konservasi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri untuk menjaga kelestarian alam. Perusakan hutan secara masif, seperti pembakaran hutan dan penebangan liar, membuat ekosistem hutan terancam. Banyak flora dan fauna Indonesia yang terancam punah akibat tingkat deforestasi yang tinggi. Padahal, Indonesia terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna yang karena itu penting untuk mengoptimalkan fungsi hutan konservasi untuk mempertahankan keanekaragaman tersebut. Pengertian hutan konservasi dan macam-macamnya Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, hutan konservasi adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan konservasi merupakan kawasan yang dilindungi oleh pemerintah. Selain payung hukum tersebut di atas, hutan konservasi juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Hutan konservasi secara umum terbagi menjadi dua macam, yaitu kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian juga Negara dengan Jumlah Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Masuk 10 Besar Kawasan suaka alam Kawasan suaka alam meliputi dua macam kawasan, yaitu Cagar alam kawasan relatif kecil dan rapuh. Kawasan ini membutuhkan pelestarian tinggi untuk mengonservasi lingkungan dan biota di dalamnya. Suaka margasatwa kawasan relatif sedang dan berfungsi mengonservasi satwa liar dengan pelestarian sedang sampai tinggi. Kawasan pelestarian alam Kawasan pelestarian alam meliputi tiga macam kawasan, yaitu Taman nasional kawasan luas dengan keindahan alam yang dikelola untuk melindungi satu atau lebih ekosistem untuk tujuan ilmiah dan rekreasi. Taman wisata alam kawasan yang mirip dengan taman nasional, namun dalam skala yang lebih kecil, misalnya taman wisata alam mangrove Taman hutan raya kawasan hutan konservasi yang dilindungi untuk menjadi koleksi flora dan fauna untuk tujuan penelitian. Perbedaan hutan konservasi dengan hutan lindung dan hutan produksi Hutan konservasi berbeda dari dua jenis hutan lainnya berdasarkan fungsi hutan, yaitu hutan lindung dan hutan produksi. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk menjaga kualitas lingkungan. Contohnya adalah untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, serta fungsi pelindung lingkungan lainnya. Baca juga Umur Hutan Primer Gambut Sumatra dan Kalimantan Tinggal 50 Tahun Lagi, Ini Sebabnya Sedangkan hutan produksi adalah hutan yang memiliki fungsi untuk memproduksi hasil hutan. Hutan produksi sangat tergantung dengan berbagai faktor, seperti kelas lereng, jenis tanah, dan intensitas hujan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Hektar, 2019-2021 Kabupaten/Kota Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Hektar Hutan LindungSuaka Alam dan Pelestarian AlamHutan Produksi TerbatasHutan Produksi TetapHutan Produksi Dapat dikonversiJumlah Luas Hutan 201920202021201920202021201920202021201920202021201920202021201920202021 Kuantan Singingi42 038,0064 912,0441 159,0051 616,0064 052,1954 133,0053 182,00119 678,8554 903,0087 181,000,0093 550,0076 055,00288 937,5175 830,00310 073,00537 580,59319 575,00Indragiri Hulu20 327,0056 957,6521 034,00152 939,00102 509,36152 243,0079 567,00265 116,4079 424,00119 664,0032 423,75122 555,00170 106,00343 802,80157 558,00542 603,00800 809,96532 814,00Indragiri Hilir20 005,0010 656,1219 896,0019 687,00-19 573,00152 316,00236 575,89151 569,00228 709,00376 913,42227 740,00288 503,00673 483,85274 602,00709 220,001 297 629,28693 380,00Pelalawan9 284,00-9 247,00125 351,0052 513,44125 025,0064 183,00676 325,3762 964,00612 069,0017 871,98606 818,0066 060,00528 723,4468 587,00876 947,001 275 434,24872 641,00Siak79,00-79,0074 038,0053 681,1073 481,006 310,00203 668,216 120,00326 679,00193 936,65324 702,0013 483,00318 624,3511 417,00420 589,00769 910,30415 799,00Kampar53 657,0054 256,9952 554,00107 031,0084 713,50105 126,00114 980,00344 706,77115 439,00163 160,0036 697,14147 948,00132 772,00515 513,40127 134,00571 600,001 035 877,81548 201,00Rokan Hulu70 579,0085 069,0371 646,001 346,00-1 347,00120 264,00180 894,17118 713,0054 939,0049 150,4664 184,00136 061,00460 908,43137 756,00383 189,00776 022,09393 646,00Bengkalis31,00-31,0082 755,0072 564,2082 658,00110 471,00236 085,33110 098,00330 848,00233 174,60343 736,0065 779,00320 938,7568 247,00589 883,00862 762,89604 770,00Rokan Hilir11 569,00-11 636,007 448,002 187,667 455,00150 758,00257 510,27151 850,00237 546,00268 803,17233 321,00149 595,00351 724,43148 017,00556 916,00880 225,53552 279,00Kepulauan Meranti2 503,00-2 494,005 299,003 989,335 289,00150 174,00117 646,29149 754,0042 962,00-42 807,0059 600,00237 632,8159 412,00260 537,00359 268,42259 756,00Pekanbaru0,00-727,00-725,00579,0010 253,24577,001 279,00-1 278,001 618,0052 903,911 616,004 203,0063 157,154 196,00Dumai0,00-3 568,002 654,583 567,0012 218,0015 497,9811 754,00130 415,00127 935,66121 265,0020 376,0061 087,5318 859,00166 576,00207 145,74155 445,00RIAU230 072,00271 851,83229 776,00631 805,00438 865,36630 622,001 015 003,002 663 958,771 013 165,002 335 450,001 336 906,832 329 904,001 180 008,004 154 281,211 149 035,005 392 336,008 865 824,005 352 502,00 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Hutan Lindung, Suaka Alam dan Pelestarian Alam Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur ha, 2021 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Tahun SK Year of Decree Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal, and Marine Ecosystem Hutan Lindung Protection Forest Suaka Alam dan Pelestarian Alam Sanctuary Reserve and Nature Conservation Area Kabupaten/Regency Pacitan 2021 268,16 - Ponorogo 2021 16 880,30 209,01 Trenggalek 2021 17 929,19 - Tulungagung 2021 5 947,16 - Blitar 2021 12 518,72 - Kediri 2021 8 338,48 422,45 Malang 2021 40 597,56 24 341,28 Lumajang 2021 11 915,48 23 400,95 Jember 2021 44 972,08 47 426,28 Banyuwangi 2021 54 895,07 62 702,34 Bondowoso 2021 30 190,32 2 334,97 Situbondo 2021 15 643,83 27 635,75 Probolinggo 2021 23 127,13 9 489,51 Pasuruan 2021 7 388,48 9 266,00 Sidoarjo 2021 - - Mojokerto 2021 4 309,72 11 614,06 Jombang 2021 1 102,28 2 662,27 Nganjuk 2021 7 640,46 - Madiun 2021 5 550,91 6,35 Magetan 2021 4 234,25 - Ngawi 2021 3 101,62 - Bojonegoro 2021 1 530,52 - Tuban 2021 734,91 2,05 Lamongan 2021 255,28 - Gresik 2021 - 4 531,27 Bangkalan 2021 705,87 - Sampang 2021 6,52 - Pamekasan 2021 445,94 - Sumenep 2021 9 221,62 1 452,69 Kota/Municipality Kediri 2021 42,25 - Blitar 2021 - - Malang 2021 - - Probolinggo 2021 - - Pasuruan 2021 - - Mojokerto 2021 - - Madiun 2021 - - Surabaya 2021 - - Batu 2021 3 042,33 4 376,95 Jawa Timur 332 536,44 231 874,18 Catatan/Note 1 Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Serta Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK/Based on Environtment and Forestry Ministerial Decree on The Designation of Provincial Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem and Forest Land Use by Concencus Sumber/Source Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur/Forest Service of Jawa Timur Province Jenis-jenis hutan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal berikut, yaitu Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi a. Hutan Lindung hutan lindungHutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah. b. Hutan Suaka Alam hutan suaka alamHutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka margasatwa. Cagar Alamiah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. c. Hutan Wisata hutan wisata Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata, Taman Baru dan Taman Laut. Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Taman Baru adalah hutan wisata yang di dalamnya terdapat satwa baru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi. Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang masih di dalam batas wilayah laut Indonesia yang di dalamnya terdapat batu-batuan kosong atau biota. Di kawasan ini terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan alamnya secara fisik tidak mengalami perubahan yang diakibatkan karena perbuatan manusia. Contoh taman laut adalah taman laut bunaken Sumatra Utara. d. Hutan Produksi hutan produksiHutan produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan. Berdasarkan Jenis Pohonnya Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi a. Hutan Heterogen Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya di daerah tropik yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya. b. Hutan Homogen Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Pada umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen antara lain hutan jati dan hutan pinus. Berdasarkan Proses Terjadinya Menurut terjadinya atau terbentuknya hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hutan asli atau hutan alam dan hutan buatan. Hutan Asli Adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba. Hutan Buatan Adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu. Khusus untuk hutan mangrove hutan bakau kebanyakan merupakan hutan alami, namun ada juga hutan mangrove yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menanggulangi pantai dari bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang atau arus laut. Berdasarkan Tempatnya Untuk daerah tropik yang memiliki curah hujan tinggi, hutan dapat tumbuh di berbagai tempat, sehingga hujan tersebut dinamai berdasarkan tempat hutan menurut tempatnya adalah hutan rawa, hutan pantai dan hutan pegunungan. Berdasarkan Iklimnya Berdasarkan iklimnya, hutan dibedakan menjadi - Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik basah dengan dengan curah hujan tinggi dan terbesar sepanjang tahun. Hutan hujan tropis antara lain terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, Australia timur Laut, Afrika dan Asia Tenggara. Ciri khas dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hutan hujan tropis adalah ukuran pohon yang tinggi, berdaun lebar, selalu hijau dan jumlah jenis besar. Hutan ini kaya akan hewan Vertebrata dan Invertebrata. - Hutan Musim Tropik Hutan ini terdapat di daerah tropic beriklim basah, tetapi mempunyai musim kemarau yang panjang. Biasanya pohon-pohon di hutan musim tropic menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropik banyak terdapat di kawasan India dan Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia. - Hutan Hujan Iklim Sedang Hutan hujan iklim sedang adalah hutan raksasa yang terdapat di Australia dan sepanjang pantai Pasific di Amerika Utara dan California sampai negara bagian Washington. Hutan hujan iklim sedang di Australia merupakan hutan dengan pohon-pohon tertinggi di dunia. - Hutan Pegunungan Tropik Hutan jenis ini mirip dengan hutan hujan iklim sedang, namun struktur dan karakteristik lainnya sangat berbeda. - Hutan Hujan Iklim Sedang yang selalu hijau Terdapat di daerah beriklim sedang. Hutan jenis ini tersebar di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen. - Hutan Gugur Iklim Sedang Hutan ini terdapat di daerah dengan iklim kontinen sedang namun agak basah dengan musim hujan di musim panas dan dengan musim dingin yang keras. Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya di musim dingin. Hutan ini banyak tersebar di kawasan Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Chile dan Amerika Tengah. - Taiga Taiga terdiri dari jenis-jenis conifer yang tumbuh di tempat terdingin dari daerah iklim hutan. Taiga terbesar terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia. - Hutan Lumut Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropik yang memilki struktur yang berbeda dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memiliki ketinggian 2500 m. pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak. - Sabana Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana antara lain terdapat di Australia dan Brasilia. - Gurun Gurun adalah wilayah daratan yang tidak ada tumbuhan kecuali beberapa jenis kaktus. Berdasarkan Tujuannya Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi - Hutan Konservasi dan Taman Nasional - Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap - Hutan Lindung - Hutan Konversi

pusat konservasi hutan lumut berada di provinsi